Kamis, 07 November 2013

Ulasan lengkap tentang 3D PRINTING


Pertama, apa yang anda pikirkan tentang gambar diatas? Sebuah kubus, rubik, atau benda-benda matematika yang tersusun rapi? Semuanya benar, namun kita akan menemukan lebih banyak lagi.

  !

3D printing adalah sebuah teknik print (mencetak) gambar, tulisan, atau objek lain nya yang menekankan efek 3 dimensi secara nyata. Itu berarti hasil keluaran berupa sebuah benda, bukan sketsa atau coretan tinta dalam kertas putih. Secara mendasar, 3D printing menggunakan teknik "menempa" bahan dasar yang dilelehkan kemudian ditempelkan pada target secara berlapis-lapis dengan menggunakan teknologi komputer. Proses pembuatan sketsa nya pun cukup mudah, dengan menggunakan ekstensi CAD (Computer Aided Design) yang bisa dibuat dari awal atau menggunakan 3D scanner.

3D printing disebut dengan manufaktur adiktif dengan alasan pada prosesnya menambahkan sejumlah bahan ke bentuk obyek. Pada awalnya, (sekitar tahun 1980) teknik 3D printing ini sudah ada dengan istilah stereolithography (SLA) dengan teknik konsentrasi pada seberkas cahaya ultra violet yang difokuskan pada tabung berisi resin photocurable cair. Konseptual nya seperti demo berikut



Beberapa teknik proses pembuatan 3D printing yang lain sebagai berikut:

Fused Deposition Modeling (FDM). Konsep FDM ini adalah, objek dihasilkan oleh ekstrusi aliran bahan termo plastik yang meleleh untuk membentuk lapisan. Setiap tumpukan lapisan yang mengering akan meninggalkan nosel ekstrusi. Kebanyakan bahan pencetaknya berasal dari poliasamlaktat (PLA) dan polimer biodegradable yang berasal dari bahan organik

Selective Laser Sintering (SLS). Cara kerja SLS hampir mirip dengan SLA, namun perbedaan nya adalah penggunaan bahan bubuk seperti polistiren, keramik, kaca, nilon, serta bahan logam seperti baja, titanium, alumunium, dan perak dalam tabung bukan photopolymer cair seperti SLA diatas.

PolyJet Photopolymer menggunakan teknik penyajian seperti inkjet printer tradisional, namun cairan Photopolymer keluar dengan lebih deras dan dikeringkan dengan sinar UV. Kemudian lapisan-lapisan yang terbentuk ditumpuk bersusun.

Syringe Ekstrusi, kelebihan (atau mungkin keunikan) dari Syringe Ekstrusi adalah mampu menggunakan bahan-bahan (hampir semua) berviskositas krim, seperti coklat, frosting, keju, serta bahan-bahan seperti tanah liat dan semen pun juga bisa digunakan.

Konsep 3D printing merupakan sebuah kemajuan kearah masa depan dimana semua orang dapat  berkarya tentang suatu bentuk dan benda yang sebelumnya tidak pernah terpikir di benak mereka. Banyak sekali suatu karya yang bisa di ciptakan melalui 3D printing ini, (dan saya percaya anda akan terkagum ketika anda melihat prosesnya) seperti mainan anak, prototype dari banyak produk, patung seni, miniatur rumah, bahkan alat tubuh manusia sekalipun. Namun perlu anda ingat bahwa hasil produk yang maksimal tergantung pada kecocokan bahan baku, serta skil dalam mencetak suatu bentuk. Semua nya menjadi lebih mudah dan kemajuan teknologi semakin memberikan kemudahan akses bagi setiap orang.

Berikut adalah teknik dasar dalam pembuatan 3D printing yang dapat membuat anda menjadi lebih mengerti


Dan ini adalah proses dan penjelasan tentang pembuatan 3D printing




0 komentar:

Posting Komentar